KRI Bima Suci memulai misi diplomasi dan muhibah dengan berlayar dari Surabaya, Jawa Timur, menuju beberapa negara di Asia Timur hingga Rusia selama periode 90 hari ke depan. Bersama dengan taruna Akademi TNI AL dan kadet dari 17 negara, kapal ini akan menjalani perjalanan yang penuh tantangan dan pengalaman berharga.
Sebanyak 189 taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) akan mengikuti Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) Taruna Tingkat III Akademi TNI AL Angkatan Ke-71 Tahun 2024, serta Pelayaran ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2024 bersama 32 kadet dari akademi angkatan laut dari 17 negara. Panglima Koarmada II TNI AL, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, menyatakan bahwa misi muhibah KRI Bima Suci tahun ini memiliki makna istimewa.
“Pelayaran ini akan melintasi jarak sejauh 10.715 Nautical mile (Nm) selama kurang lebih 90 hari. Keistimewaan dari pelayaran ini adalah partisipasi 32 kadet dari negara-negara ASEAN dan non-ASEAN,” ujar Panglima Koarmada II dalam amanatnya yang disampaikan saat upacara keberangkatan di Surabaya.
Negara-negara yang mengirimkan kadetnya untuk bergabung dalam APCS 2024 bersama KRI Bima Suci antara lain Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Singapura, Timor Leste, Vietnam, China, Australia, Chile, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, dan Turki. Kadet-kadet dari 17 negara ini akan berlayar bersama dengan taruna AAL dengan rute perjalanan dari Surabaya, Jakarta, hingga tujuan akhir di Singapura.
Setelah itu, KRI Bima Suci akan melanjutkan pelayarannya ke Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), sebelum kembali ke Indonesia dengan rute Balikpapan dan tujuan akhir di Surabaya. Total waktu pelayaran KRI Bima Suci untuk operasi muhibah, APSC 2024, dan KJK 2024 pada tahun ini adalah 90 hari, terdiri dari 57 hari berlayar dan 33 hari sandar.
Selama pelayaran tersebut, KRI Bima Suci dijadwalkan akan berlayar selama 16 hari di perairan Indonesia dan 74 hari di luar negeri. Kapal ini diharapkan berhasil menyelesaikan misinya dan tiba kembali di markasnya di Surabaya pada 30 Oktober 2024. Ini merupakan kesempatan yang langka bagi taruna Akademi TNI AL dan kadet dari berbagai negara untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, serta mempererat hubungan diplomatik antarbangsa.
Pelayaran ini juga merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam memperkuat kerjasama maritim dengan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Rusia. Dengan melibatkan generasi muda dari berbagai negara, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih baik dan harmonis di masa depan.
KRI Bima Suci dipimpin oleh Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, yang siap membawa kapal ini melewati berbagai tantangan selama perjalanan. Semoga pelayaran ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.