Para peneliti menemukan sesuatu yang menakjubkan di dasar Samudra Atlantik: jajaran pulau yang telah tenggelam jutaan tahun yang lalu! Lokasinya tepat di lepas pantai Kepulauan Canaria, Spanyol, sebelah barat laut pesisir Afrika. Bahkan, beberapa pulau yang sudah lama hilang ini masih memiliki pantai utuh layaknya pulau-pulau di permukaan laut. Luis Somoza, kepala proyek penelitian yang fokus pada aktivitas vulkanik di lepas pantai Kepulauan Canaria, mengungkapkan bahwa keberadaan pulau-pulau hilang ini bisa menjadi asal-usul legenda Atlantis. “Ini bisa jadi benar-benar asal mula dari legenda Atlantis,” ujar Luis Somoza kepada Live Science.
Tim peneliti menemukan pulau-pulau ini di sebuah pegunungan besar di bawah laut, terdiri dari tiga gunung berapi non-aktif dengan diameter sekitar 50 kilometer dan terletak 2,3 kilometer di bawah permukaan laut. Mereka memberi nama gunung bawah laut yang baru ditemukan ini sebagai Gunung Los Atlantes, mengambil inspirasi dari kisah peradaban legendaris yang pertama kali diceritakan oleh Plato, seorang filsuf Yunani Kuno, dalam bukunya Timaeus dan Critias pada tahun 360 SM.
Penjelajahan dilakukan menggunakan wahana kendali jarak jauh (ROV) pada kedalaman antara 100 hingga 2.500 meter. ROV dilengkapi dengan kamera resolusi ultra 5K dan lengan robot untuk mengambil sampel dasar laut serta sensor gas untuk mencari tanda-tanda karbon dioksida dan metana di dalam air. Penjelajahan ini merupakan bagian dari proyek Atlantis milik Geological and Mining Institute of Spain (IGME-CSIC) yang bertujuan untuk memahami lebih dalam aktivitas vulkanik dan hidrotermal bawah laut di wilayah ini.
Gunung Los Atlantes dulunya merupakan bagian dari serangkaian pulau selama Zaman Eosen, sekitar 56 hingga 34 juta tahun yang lalu. Setelah gunung berapi berhenti meletus, lava membeku dan menjadikan pulau-pulaunya tenggelam ke dalam laut. Namun, beberapa fitur pulau yang hilang dari permukaan Bumi masih ada hingga saat ini. “Kami menemukan pantai, tebing, dan bukit pasir di puncak datar gunung laut tersebut,” ungkap Somoza. Bahkan, beberapa pantai pulau yang hilang ditemukan hanya berada sekitar 60 meter di bawah permukaan laut.
Para peneliti menyebut pegunungan bawah laut ini sebagai nenek moyang Kepulauan Canaria saat ini. Mereka juga menemukan kehidupan yang kaya di dasar laut dengan aliran vulkanik yang membentuk delta lava dan bukti kehidupan bawah laut yang “terlahir kembali” setelah letusan. Tim peneliti akan menganalisis sampel yang dikumpulkan dari Los Atlantes untuk menentukan tanggal batuan vulkanik dan waktu pulau-pulau tersebut mulai tenggelam. Mereka berencana kembali ke gunung berapi bawah laut di Kepulauan Canaria dalam ekspedisi pada tahun depan.
Jadi, siapa sangka bahwa di dasar Samudra Atlantik ternyata terdapat jajaran pulau yang tenggelam jutaan tahun yang lalu, membawa kita pada petualangan baru untuk memahami sejarah bumi yang lebih dalam lagi. Semoga penelitian ini akan membawa kita pada penemuan-penemuan yang lebih menakjubkan di masa depan!