Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi akan mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa ini, seiring dengan meningkatnya kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate. Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September semakin besar, yang dapat menyebabkan rupiah kembali menguat terhadap dolar AS.
Ariston menjelaskan bahwa para pelaku pasar sedang memperhatikan kondisi ekonomi AS yang berisiko mengalami perlambatan setelah data tenaga kerja AS menunjukkan angka di bawah ekspektasi pasar. Pada bulan Juli 2024, AS hanya menambahkan 114 ribu pekerjaan, jauh di bawah revisi ke bawah 179 ribu pada bulan Juni dan perkiraan sebesar 176 ribu. Angka tersebut juga merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir, di bawah rata-rata kenaikan bulanan sebesar 215 ribu selama 12 bulan sebelumnya.
Tingkat pengangguran di AS juga naik menjadi 4,3 persen pada bulan Juli 2024 dari 4,1 persen pada bulan sebelumnya, mencapai level tertinggi sejak Oktober 2021, dan melampaui ekspektasi pasar yang seharusnya tetap stabil di 4,1 persen. Pernyataan Presiden Federal Reserve San Fransisco, Mary Daly, yang mengindikasikan adanya perlambatan di pasar tenaga kerja AS dan penurunan inflasi AS, turut mempengaruhi ekspektasi pasar akan pemangkasan suku bunga acuan di bulan September.
Ariston memprediksi bahwa pada perdagangan hari ini, rupiah memiliki potensi untuk menguat ke arah Rp16.100 per dolar AS, dengan potensi resisten di Rp16.200 per dolar AS. Meskipun di awal perdagangan Selasa pagi rupiah mengalami penurunan sebesar 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.205 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.189 per dolar AS.
Dalam situasi ini, para pelaku pasar perlu memperhatikan perkembangan ekonomi AS secara cermat dan mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dengan melakukan analisis yang mendalam dan mengikuti perkembangan terkini, para investor dapat membuat keputusan yang tepat dalam mengelola portofolio investasi mereka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pelaku pasar uang dalam mengambil keputusan investasi yang cerdas dan bijaksana.