Indonesia Bidik Investasi Bidang Investment Management Salah Satunya BlackRock

Indonesia Bidik Investasi Bidang Investment Management, Salah Satunya BlackRock

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa saat ini mayoritas investasi yang masuk ke Indonesia berada di sektor industri. Namun, investasi di bidang pengelolaan aset atau investment management masih minim. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk menarik lebih banyak investasi di sektor tersebut, salah satunya dengan perusahaan pengelola aset asal Amerika Serikat (AS) BlackRock.

Rosan menyatakan, “Banyak investasi yang masuk ke Indonesia adalah di sektor industri. Namun, kita belum banyak mendapatkan investasi di bidang investment management atau portofolio. Kita ingin menggarap peluang ini, seperti dengan perusahaan investasi BlackRock yang memiliki aset di bawah pengelolaannya senilai 11 triliun dollar AS, atau 6 kali GDP Indonesia.”

Dengan membuka peluang investasi ini, diharapkan penanaman modal di Indonesia akan menjadi lebih beragam. “Kita ingin memperluas investor yang masuk ke Indonesia, tidak hanya dari sektor industri tetapi juga dari manajemen dana yang belum tergarap secara maksimal,” tambahnya.

Rosan juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai peningkatan komitmen investasi dari China. Indonesia berhasil mendapat tambahan investasi sebesar 7,46 miliar dollar AS atau setara Rp 121,4 triliun dari negara tersebut. Komitmen investasi ini berasal dari empat perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Sementara itu, pemerintah Indonesia juga mendorong perusahaan China yang telah menyatakan komitmen investasi di Tanah Air untuk segera merealisasikannya. Contohnya, perusahaan teknologi Build Your Dream (BYD) telah membeli lahan di Subang, Jawa Barat dan diharapkan akan memulai investasi manufaktur pada tahun depan.

“Beberapa investasi dari perusahaan China termasuk di bidang fiberglass, PET resin, solar panel, dan juga di bidang perikanan untuk membangun sistem terintegrasi di Maluku dan Papua,” jelas Rosan.

Dengan adanya peningkatan investasi ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin meningkat dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemerintah terus berupaya untuk menarik investasi asing agar dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan negara.