Perekonomian Indonesia diprediksi akan terus tumbuh positif hingga tahun 2024 meskipun dihadapi ketidakpastian pasar global. Meskipun ekonomi dunia melambat dengan pertumbuhan hanya 3,2%, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan yang stabil. Menurut Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, Donni Fajar Anugrah, pada triwulan II 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05% (yoy). Neraca Pembayaran Indonesia juga tetap solid dengan nilai Rupiah yang menguat, menandakan stabilitas yang semakin kokoh.
Di tengah peningkatan pertumbuhan di sebagian besar wilayah Indonesia, ekonomi terus berkembang mencerminkan keberhasilan upaya pembangunan berkelanjutan. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, juga memproyeksikan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Pertumbuhan PDB triwulan II 2024 didukung oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, perbaikan PMTB berkat percepatan proyek infrastruktur publik, serta investasi swasta yang tumbuh pasca pemilu 2024.
Sementara itu, Provinsi Banten juga diperkirakan akan tumbuh positif pada tahun 2025 setelah mencatat pertumbuhan 4,70% di triwulan II 2024. Sektor manufaktur masih menjadi motor utama perekonomian Banten, diikuti oleh sektor konstruksi dan perdagangan. Produk industri kimia di Indonesia saat ini dikonsumsi oleh pasar domestik, namun Indonesia juga masih bergantung pada pasar impor. Banten menjadi salah satu pusat industri kimia di Indonesia, di bawah Jawa Timur dan Jawa Barat.
Pengembangan industri kimia di Banten dapat terus berlanjut dengan memanfaatkan aglomerasi karena lokasi Banten yang dekat dengan Jakarta. Selain industri pengolahan, sektor perumahan atau properti juga mendominasi lanskap investasi di Banten, khususnya penanaman modal dalam negeri. Lokasi yang dekat dengan Jakarta menjadikan Banten sebagai wilayah penyangga kegiatan penduduk Jakarta.
Kedekatan akses dengan Jakarta membawa peluang investasi untuk sektor pariwisata di Banten. Banten menjadi salah satu tujuan utama wisatawan domestik, khususnya di Pulau Jawa. Potensi pariwisata di Banten termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Namun, pembangunan pariwisata di Tanjung Lesung juga harus memperhatikan risiko bencana yang dapat terjadi akibat dekatnya dengan Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Potensi pariwisata di Banten masih sangat besar untuk dikembangkan dengan infrastruktur penunjang yang memadai. Laju pertumbuhan yang positif dan prospek ekonomi di Banten akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Sektor manufaktur tetap menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Banten dengan tren produktivitas yang cenderung naik.
Ada empat klaster sektoral berdasarkan tata ruang wilayah dan potensi sektor unggulan di Banten, yaitu klaster industri, logistik, dan pusat distribusi; klaster pariwisata dan perikanan; klaster real estate, perdagangan, dan jasa; serta klaster sumber daya alam. Para investor bisa memanfaatkan klaster ini untuk mengetahui potensi daerah yang akan dituju untuk investasi usaha mereka.
Banten memiliki potensi alam yang sangat menjanjikan, terutama di sektor pariwisata dan hiburan. KEK Tanjung Lesung merupakan salah satu potensi besar di Banten. Dengan infrastruktur jalan Tol Serang-Panimbang, akses menuju Tanjung Lesung akan semakin mudah. Potensi lainnya adalah Kawasan PIK 2 yang tengah dikembangkan menjadi destinasi hiburan dan wisata, kegiatan MICE, dan perumahan.
Potensi investasi lainnya adalah KEK edukasi, teknologi, dan kesehatan internasional di BSD, Tangerang. Pengembangan ini mendapat dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo. KEK BSD diharapkan menjadi kota pintar terpadu dengan teknologi canggih, khususnya pada bidang Pendidikan dan Teknologi Digital. BSD menjadi potensi investasi yang menjanjikan, terutama dari segi pendidikan dan kesehatan.
Dengan berbagai potensi dan kesempatan investasi yang ada, Banten terus menawarkan peluang bagi para investor untuk berkembang dan memperluas bisnis mereka. Semua potensi ini memberikan harapan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.