Gagal ginjal merupakan kondisi yang serius dan memerlukan perhatian khusus dalam hal pola makan. Pasien gagal ginjal kronis perlu menghindari makanan yang tinggi natrium dan gula untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Menurut Nutrisionis Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSCM Jakarta, Yudhi Adrianto, pasien gagal ginjal perlu membatasi konsumsi makanan instan, makanan yang diawetkan dengan garam, kornet, ikan sarden kalengan, nugget, serta makanan dan minuman manis. Selain itu, perlu diperhatikan juga kandungan garam tersembunyi pada saus, kecap, dan bumbu penyedap.
Yudhi juga menyarankan pasien untuk menghindari minuman yang mengandung pemanis tinggi, seperti kopi dan minuman boba. Kebutuhan natrium bagi pasien ginjal sekitar 1.500-2.000 mg per hari, sementara kebutuhan gula sederhana berkisar antara lima persen sampai 10 persen dari total kebutuhan energi harian.
Tak hanya natrium dan gula, pasien juga perlu membatasi asupan kalium. Kalium adalah mineral yang dapat menumpuk dalam tubuh jika ginjal tak mampu mengeluarkannya. Buah-buahan seperti pisang, mangga, melon, kismis, kurma, air kelapa, alpukat, dan durian mengandung kalium tinggi, sehingga sebaiknya dihindari.
Sebagai pengganti, pasien disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan kalium rendah seperti apel, pepaya, pir, dan semangka. Penting bagi pasien gagal ginjal untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna mendapatkan edukasi dan konseling gizi yang tepat dalam perencanaan menu dan anjuran makan.
Jadi, bagi para penderita gagal ginjal kronis, penting untuk memperhatikan pola makan dan menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi ginjal. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan sesuai dengan anjuran ahli gizi, diharapkan dapat membantu mengontrol penyakit ginjal dan mencegah komplikasi yang lebih serius.