Merasa Frustasi Mencari Kerja Pengguna LinkedIn Kompak Pasang Label Desperate

Merasa Frustasi Mencari Kerja, Pengguna LinkedIn Kompak Pasang Label #Desperate

Seorang desainer grafis asal Inggris, Courtney Summer Myers, menjadi viral di media sosial karena memasang label tagar #Desperate pada bingkai foto akun LinkedIn pribadinya. Tagar ini ia gunakan sebagai pengganti “Open to Work”. Ide kreatif Myers ini dimulai dari keputusasaan pribadinya sendiri, dan tak disangka, tagar tersebut mulai diikuti oleh banyak pencari kerja lainnya.

Myers, yang berusia 28 tahun dan merupakan alumni Plymouth University, merasa frustasi setelah dua kali dipecat dalam enam tahun terakhir. Meskipun telah mengirimkan sekitar 30 lamaran pekerjaan setiap hari selama 10 bulan, ia belum juga mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Sebagai informasi, para pengguna LinkedIn biasanya menggunakan label “Open to Work” jika sedang mencari pekerjaan, atau “Hiring” jika sedang membuka lowongan pekerjaan.

Menurut Myers, LinkedIn seharusnya digunakan untuk berjejaring dan terhubung dengan orang lain. Ia berharap bahwa tindakannya ini dapat membantu dirinya dalam mencari pekerjaan. Label “desperate” milik Myers pun berhasil menarik perhatian banyak pengguna LinkedIn. Postingan Myers yang membagikan label #Desperate telah disukai lebih dari 338 ribu pengguna dan menerima lebih dari tujuh ribu komentar.

Selain mendapat dukungan, Myers juga menerima kritik atas tindakannya. Namun, ia tidak sendirian dalam hal ini. Hanna McFadyen, seorang ilustrator dan desainer asal Skotlandia, juga memasang label #Desperate pada akun LinkedIn-nya. McFadyen merasa lelah karena lamaran pekerjaannya sering tidak direspons oleh rekruter, atau hanya dipuji atas karyanya tanpa ditawari pekerjaan.

Elena Carballo, seorang spesialis desain UX asal Spanyol, juga bergabung dalam fenomena #Desperate setelah kehilangan pekerjaan dari sebuah agensi pada tahun sebelumnya. Ia merasa terhubung dengan perasaan Myers dan merasa bahwa label tersebut adalah cara yang tepat untuk menunjukkan kepada perusahaan bahwa mereka siap menerima pekerjaan baru.

Meskipun ada pandangan bahwa label #Desperate dapat dimanfaatkan oleh calon pemberi kerja untuk memberikan gaji rendah, Myers tetap yakin bahwa tindakannya hanya bertujuan untuk menunjukkan ketersediaan untuk menerima pekerjaan baru. Baginya, penting untuk jujur dan terbuka tentang situasi yang dihadapi.

Dalam pandangan Myers, tidak ada yang perlu malu dengan situasi yang memaksa seseorang untuk mencari pekerjaan dengan cara apapun. Ia percaya bahwa dengan tindakan yang kreatif dan berani seperti ini, para pencari kerja dapat menarik perhatian perusahaan dan meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Jadi, meskipun label #Desperate mungkin terlihat kontroversial bagi sebagian orang, bagi Myers dan para pencari kerja lainnya, itu adalah langkah yang diperlukan untuk menunjukkan ketulusan dan keberanian dalam mencari pekerjaan. Semoga tindakan mereka ini dapat membawa perubahan positif dalam karier mereka.