Penyebab Mencari Kerja Sama Sulitnya Seperti Mencari Pasangan

Penyebab Mencari Kerja Sama Sulitnya Seperti Mencari Pasangan

Hampir dua pertiga pekerja di Indonesia, sekitar 62%, merasa kalau mencari pekerjaan sekarang ini nggak jauh beda dengan mencari jodoh! Itu berdasarkan survei yang dilakukan oleh SEEK, perusahaan induk Jobstreet, yang melibatkan 5.000 responden dari lima negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada Mei 2024. Survei ini digarap oleh Jobstreet dan Jobsdb by SEEK, yang bekerja sama dengan Milieu Insight.

Menurut Prof. Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, memang benar kalau banyak perusahaan yang lagi efisiensi besar-besaran sekarang ini. “Bahkan pegawai senior pun banyak yang disarankan pensiun dini, karena sektor formal sedang sangat tertekan,” jelasnya dalam wawancara dengan Kompas.com. Beberapa faktor yang jadi tekanan buat perusahaan termasuk kompetisi ketat dari pesaing yang memberi harga lebih murah, hingga masalah impor barang.

Selain itu, ada juga masalah pajak yang tinggi, biaya operasional yang melonjak, pembayaran yang molor, dan permintaan pasar yang mulai turun. Akibatnya, banyak perusahaan yang enggan buka lowongan baru, atau kalau pun ada, jumlah posisi yang dibuka sangat terbatas, sementara pelamar yang datang jumlahnya sangat banyak.

Masalah lainnya yang bikin mencari kerja jadi susah adalah kualitas pelamar yang diragukan oleh banyak perusahaan. Menurut Rhenald, banyak pelamar yang berharap gaji tinggi tapi dengan skill yang belum memadai, bahkan masih butuh banyak pelatihan. “Banyak yang nggak punya inisiatif, kurang fokus, dan etos kerjanya nggak sesuai harapan perusahaan yang sedang tertekan,” tambahnya.

Karena itu, dia bilang, daripada cuma ngotak-atik CV, lebih baik calon pelamar kerja fokus untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian. Sekarang ini banyak banget kursus atau bootcamp yang bisa diikuti, bahkan beberapa di antaranya gratis. Salah satu skill yang lagi banyak dicari adalah kreativitas dalam mengoperasikan teknologi digital, AI (artificial intelligence), dan data science. Jadi, lebih baik memanfaatkan waktu buat belajar dan dapatkan sertifikasi, supaya peluang kerja kamu lebih besar!