Tas Vintage Semakin Diminati Bisa untuk Investasi

Tas Vintage Semakin Diminati, Bisa untuk Investasi?

Trend tas vintage lagi ngehits nih! Banyak selebriti keren dari Rihanna sampe Bella Hadid yang tampil chic dengan tas vintage dari brand-brand pilihan mereka. Tas-tas yang udah berumur lebih dari 20 tahun ini jadi inceran banyak orang, lho. Ada dua alasan kenapa tas vintage jadi favorit banget buat para pecinta fashion dan kolektor. Pertama, barang vintage itu langka banget, jadi jadi unik dan eksklusif. Semakin langka barangnya, semakin kecil kemungkinan kamu nemuin orang lain pake tas yang sama, dan tentu harganya juga semakin mahal dong.

Alasan kedua kenapa tas vintage mewah jadi diminati banget adalah karena harganya yang bisa naik terus, tergantung brand, kondisi, dan kelangkaan barang tersebut. Founder Belle & Kate, Ardine Nakety, bilang bahwa saat ini yang paling laris adalah Chanel dan Hermes untuk tas, pakaian, dan aksesoris. Mereka udah melakukan kurasi barang-barang vintage dari Jepang untuk dibawa ke Indonesia. Barang-barang ini masih awet dari tahun 1990-an, pastinya masih dalam kondisi bagus dan harganya juga lebih murah daripada di toko.

Selain karena keunikannya, barang vintage juga jadi pilihan yang lebih ramah lingkungan di era fast fashion yang bikin bumi semakin rusak. Felicia Kawilarang, kolektor barang vintage, bilang bahwa nggak semua tas mewah dari tahun 1990-an bisa dijadikan investasi. Berdasarkan pengalamannya, cuma tas dari Hermes dan Chanel yang harganya tetap tinggi di pasar sekunder, terutama yang langka. Tas-tas dari dua rumah mode ini memang terkenal dengan desain klasiknya yang timeless.

“Aku suka banget koleksi vintage buat investasi. Aku beli Chanel bulan Januari dan baru jual bulan lalu (September), untungnya 30 persen,” kata Felicia. Perencana keuangan Ayyi Ahmad Hidayah juga menyarankan tiga hal penting buat yang mau berinvestasi di tas vintage mewah. Pertama, harus paham betul produknya biar bisa bedain mana yang asli dan palsu. Kedua, pantau terus pergerakan harga di pasar supaya nggak kecolongan.

“Harus tahu tren pergerakan harga, kalau nggak bisa rugi,” kata Ayyi. Terakhir, Ayyi juga saranin buat gabung dengan komunitas yang bisa jadi target market dari barang vintage tersebut. Jadi, kalo kamu mau beli tas vintage bukan cuma buat gaya, tapi juga buat investasi, yuk simak tips-tips di atas!