Para turis asing yang berkunjung ke Vietnam dengan membawa vape harus hati-hati ya, karena sekarang aturannya sudah berubah nih. Mulai tahun 2025, mereka akan dikenakan denda berat karena larangan baru yang melarang kepemilikan, penjualan, dan penggunaan vape serta cairannya. Bahkan pedagang dan produsen rokok elektrik di Vietnam bisa masuk penjara lho!
Vietnam bergabung dengan negara-negara lain seperti Australia, Turki, Singapura, Meksiko, India, Brasil, Maladewa, dan Thailand yang juga melarang wisatawan membawa vape. Alasannya, karena vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah dan tidak bisa disembuhkan. Bahkan Hong Kong juga baru-baru ini melarang penggunaan vape.
Menurut South China Morning Post, siapa pun yang tertangkap menggunakan vape di Vietnam akan dikenakan denda hingga US$78,50 atau sekitar Rp1,3 juta. Sedangkan bagi yang tertangkap mengimpor, memperdagangkan, mengangkut, atau memproduksi vape dan bahan untuk rokok elektrik di Vietnam, mereka bisa dikenakan denda hingga US$118 atau sekitar Rp1,9 juta, bahkan bisa dipenjara hingga 15 tahun tergantung pada jumlahnya.
Jadi, sebelum kamu naik pesawat ke Vietnam atau negara lain yang melarang vape, pastikan untuk mengecek aturan-aturan terbaru ya. Di Thailand misalnya, yang memiliki aturan anti-vape paling ketat di dunia, siapa pun yang melanggar undang-undang rokok elektrik bisa dikenakan denda besar atau bahkan dipenjara hingga lima tahun.