Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Sahril, mengatakan bahwa hujan abu tipis terjadi di beberapa desa di sekitar gunung tersebut. Meskipun begitu, aktivitas masyarakat setempat masih berjalan normal, dan tidak ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat erupsi tersebut.
Sahril juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono untuk tetap tenang dan waspada. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik.
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia dan secara rutin mengalami erupsi. Masyarakat sekitar telah terbiasa dengan aktivitas vulkanik ini dan memiliki sistem peringatan dini yang baik untuk menghadapi potensi bahaya erupsi.
Gunung Dukono, salah satu gunung api yang terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada tanggal [tanggal erupsi]. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan kepada masyarakat, pengunjung, dan wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang yang terletak di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Dukono.
Erupsi Gunung Dukono mengeluarkan awan panas dan material vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan bagi siapa saja yang berada di sekitar kawasan tersebut. PVMBG juga menyarankan agar masyarakat dan pengunjung mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang terpercaya, seperti PVMBG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mendapatkan informasi terkini tentang status Gunung Dukono.
Sebelumnya, Gunung Dukono pernah mengalami erupsi pada [tanggal erupsi sebelumnya] yang juga mengakibatkan peningkatan aktivitas vulkanik dan munculnya awan panas. Meskipun Gunung Dukono termasuk gunung api yang sering erupsi, namun tetap harus diwaspadai karena tingkat bahayanya dapat berubah sewaktu-waktu.
Pantauan PVMBG Untuk Aktivitas Gunung Dukono
Pada hari Selasa, tanggal 23 April 2024, terjadi erupsi Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Terdapat beberapa fakta terkait letusan Gunung Dukono:
Setelah gunung tersebut meletus, terlihat kolom abu naik setinggi 1.200 meter dari puncak gunung yang berada pada ketinggian 2.287 meter di atas permukaan laut.
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Dukono dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Semua pihak diharapkan untuk mengikuti anjuran dan rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG demi keselamatan bersama.
Kolom abu ini memiliki warna abu-abu terang dan bergerak menuju ke utara. Gelombang gempa letusan terlihat pada seismogram dengan tinggi 27 mm dan berlangsung selama 51,41 detik. Saat ini, status Gunung Dukono adalah waspada atau level II.
Rekomendasi dari PVMBG adalah agar penduduk, pengunjung, dan turis tidak melakukan aktivitas, pendakian, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam jarak 3 kilometer. Di samping itu, penduduk di sekitar Gunung Dukono diimbau agar selalu memiliki masker dan penutup untuk hidung dan mulut, guna menghindari risiko bahaya yang ditimbulkan oleh abu vulkanik terhadap organ pernapasan.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai Gunung Dukono dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi penduduk sekitarnya. Harapan kami, informasi ini dapat memberikan bantuan yang berguna!