Sebuah ledakan hidrotermal mengguncang sebagian cekungan Biskuit Basin di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming, Amerika Serikat pada Selasa, 23 Juli 2024. Ledakan tersebut membuat trotoar rusak dan membuat para wisatawan berhamburan mencari tempat aman. Kejadian ini terjadi di area termal Biscuit Basin sekitar pukul 10.00 waktu setempat, dekat Kolam Black Diamond, menurut Survei Geologi AS. Beruntungnya tidak ada korban luka dalam insiden ini. Biscuit Basin, trotoar, dan tempat parkir ditutup sementara untuk keselamatan pengunjung saat ahli geologi taman menyelidiki kejadian tersebut.
Taman Nasional Yellowstone merupakan tempat wisata populer yang terletak sekitar dua mil barat laut Old Faithful. Meskipun kejadian ini mengejutkan, USGS menyatakan bahwa aktivitas vulkanik di wilayah Yellowstone tetap normal. Video yang beredar di Facebook menunjukkan orang-orang berlarian karena asap besar akibat ledakan tersebut. Seorang pengguna Facebook bernama Vlada March mengunggah video tersebut dan menceritakan bahwa ledakan terjadi di depan dirinya dan keluarganya. Meskipun jalan pejalan kaki rusak dan ibunya terkena beberapa puing, semua orang selamat. March merasa bersyukur masih bisa selamat dari kejadian tersebut.
USGS menjelaskan bahwa ledakan hidrotermal tidak menandakan akan terjadinya letusan gunung berapi, dan tidak disebabkan oleh naiknya magma ke permukaan. Ledakan hidrotermal terjadi ketika air panas di gunung berapi berubah menjadi uap di area terbatas. Lisa Morgan, pakar geologi penelitian emeritus USGS, mengatakan bahwa ledakan hidrotermal merupakan salah satu bahaya geologi yang penting namun kurang dipahami.
Yellowstone dikenal sebagai ‘sumber bahaya’ geologi di seluruh dunia dan letusan hidrotermal terjadi beberapa kali dalam setahun. Daerah timur laut Danau Yellowstone menjadi rumah bagi tiga kawah ledakan hidrotermal terbesar di dunia. Mary Bay, Danau Turbid, dan Kawah Elliott adalah beberapa contoh kawah ledakan hidrotermal yang terbentuk ribuan tahun lalu.
Kejadian ledakan hidrotermal di Yellowstone memang mengejutkan, namun tidak menimbulkan ancaman yang serius. Para ahli geologi terus memantau aktivitas vulkanik di wilayah tersebut untuk memastikan keselamatan pengunjung dan masyarakat sekitar. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan, dan Taman Nasional Yellowstone tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan menarik bagi semua orang.