Gunung Ibu di Maluku Utara kembali meletus pada Kamis, 09 Mei 2024, pukul 18.13 WIT. Kejadian ini merupakan yang kesembilan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu yang teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak Gunung Ibu, yang memiliki ketinggian 2.825 meter di atas permukaan laut.
Kegiatan vulkanik ini telah menimbulkan keprihatinan di wilayah sekitarnya. PVMBG telah meningkatkan status Gunung Ibu menjadi waspada sejak serangkaian letusan dimulai. Peningkatan aktivitas vulkanik ini telah memicu tindakan mitigasi dan evakuasi oleh otoritas setempat guna mengamankan penduduk dan mengurangi potensi dampak yang ditimbulkan oleh erupsi.
Erupsi Gunung Ibu juga berpotensi mempengaruhi aktivitas penerbangan di wilayah tersebut, terutama dengan adanya kolom abu yang mencapai ketinggian signifikan. Otoritas penerbangan telah diberi peringatan untuk memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan penerbangan.
Masyarakat sekitar Gunung Ibu juga diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti instruksi dan informasi yang diberikan oleh otoritas setempat. Dengan adanya pemantauan yang terus-menerus dan kerja sama antara berbagai pihak terkait, diharapkan potensi dampak dari aktivitas vulkanik ini dapat diminimalkan.
Berdasarkan laporan MAGMA Indonesia, Gunung Ibu telah mencapai Level III (Siaga) dalam tingkat aktivitas gunung api. Pada tanggal 9 Mei 2024 antara pukul 06.00-12.00 WIT, tercatat adanya satu peristiwa gempa letusan/erupsi. Gempa ini memiliki amplitudo sebesar 28 milimeter dan berlangsung selama 56 detik.
Setelah itu, terjadi satu kali gempa guguran dengan tinggi gelombang sebesar 4 mm dan durasi gempa selama 80 detik. Selain itu, terjadi juga 33 kali gempa hembusan dengan tinggi gelombang berkisar antara 2-18 milimeter dan durasi gempa berkisar antara 17-44 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan penduduk sekitar Gunung Ibu dan para wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan di dalam jarak 3 kilometer dan perluasan sektoral sejauh 5 kilometer ke arah bukaan kawah utara Gunung Ibu yang sedang aktif.
Selama periode tahun 2024, MAGMA Indonesia telah mencatat sebanyak 658 kejadian letusan gunung api di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data, Gunung Semeru di Jawa Timur memiliki jumlah erupsi yang paling tinggi, yaitu sebanyak 226 kali letusan. Sementara itu, Gunung Ibu telah mengalami 79 kali erupsi.