Di tengah meningkatnya ketegangan di perairan Indo-Pasifik, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan mengukuhkan kemitraan maritim mereka melalui latihan tiga arah yang diadakan pada Kamis (6/6/2024) di lepas pantai Jepang. Tindakan ini merupakan respons terhadap peningkatan klaim teritorial China, yang telah secara rutin mengirimkan kapal penjaga pantai ke perairan sengketa.
Bentrokan antara kapal Penjaga Pantai China dan Filipina di Laut China Selatan telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik bersenjata di kawasan tersebut. Filipina, sebagai sekutu lama AS, menjadi pusat perhatian dalam dinamika geopolitik yang semakin kompleks di kawasan Indo-Pasifik.
Latihan gabungan yang dilakukan oleh ketiga negara tersebut merupakan langkah lanjutan dari kesepakatan yang dijalin pada bulan Agustus sebelumnya. Para pemimpin negara-negara tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama keamanan guna menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang vital.
Menurut laporan dari kantor berita AP, latihan tersebut melibatkan kapal patroli dan dua helikopter dari masing-masing negara. Fokus utama latihan adalah operasi pencarian dan penyelamatan di perairan lepas pantai utara Maizuru di Prefektur Kyoto. Skenario latihan mencakup penyelamatan awak kapal Korea Selatan yang kapalnya terbakar setelah bertabrakan dengan kapal lain.
Jepang, dalam beberapa tahun terakhir, telah secara signifikan memperkuat pertahanannya di wilayah barat daya termasuk Okinawa dan pulau-pulau terluarnya. Hal ini sebagai respons terhadap meningkatnya ketegasan dan ketegangan di sekitar Taiwan, sebuah pulau yang diklaim oleh China namun memiliki pemerintahan sendiri.
Perjanjian yang ditandatangani oleh penjaga pantai dari Jepang, AS, dan Korea Selatan bulan lalu menegaskan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam melindungi sumber daya maritim, melawan penangkapan ikan ilegal, serta meningkatkan kemampuan operasi pencarian, penyelamatan, dan penegakan hukum maritim di wilayah tersebut.
Kemitraan ini menjadi sebuah tonggak penting dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik yang semakin kompleks dan berpotensi konflik. Dalam era dinamika geopolitik yang terus berubah, kerja sama antara Jepang, AS, dan Korea Selatan menjadi semakin penting untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan yang sangat strategis ini.