Pasukan Israel menyerang Sekolah Al Falah di lingkungan Zaytoun di tenggara Kota Gaza pada Kamis malam (18/7) dan menyebabkan dua warga sipil tewas serta lima orang lainnya terluka. Menurut sumber lokal, para korban, termasuk dua yang meninggal dan lima yang terluka, langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Ahli Arab di Kota Gaza setelah insiden tragis itu terjadi. Agresi Israel yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza telah menelan korban sebanyak 38.848 warga Palestina tewas, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, serangan Israel juga telah melukai lebih dari 89.459 orang dan menyebabkan ribuan orang terjebak di bawah reruntuhan.
Situasi yang terjadi di Gaza semakin memprihatinkan dengan terus berlanjutnya agresi Israel yang merenggut nyawa warga Palestina secara tidak manusiawi. Dampaknya sangat menghancurkan, baik secara fisik maupun emosional bagi seluruh masyarakat Gaza. Para korban, terutama perempuan dan anak-anak, menjadi korban yang tak bersalah dalam konflik yang terus berkecamuk di wilayah tersebut.
Kekerasan yang terus berlangsung di Gaza harus segera dihentikan agar tidak menelan lebih banyak korban jiwa yang tak bersalah. Komunitas internasional harus segera turun tangan untuk mengakhiri konflik ini dan memberikan perlindungan kepada warga sipil yang terus menjadi korban.
Kita semua harus bersatu untuk menentang kekerasan dan memperjuangkan perdamaian di Gaza. Keadilan harus ditegakkan dan pelaku kejahatan perang harus diadili demi menghindari terulangnya tragedi kemanusiaan seperti yang terjadi di Gaza. Mari kita bersama-sama berjuang untuk mengakhiri konflik ini dan membawa perdamaian bagi seluruh masyarakat Gaza yang sedang menderita. Semoga kedamaian segera menghampiri Gaza dan membawa harapan baru bagi semua yang terdampak oleh konflik ini.