Proyek Swasembada Pangan di Era Prabowo Sebesar Rp 124 Triliun

Proyek Swasembada Pangan di Era Prabowo Sebesar Rp 124 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, akan kembali membangun lumbung pangan atau food estate. Proyek ketahanan pangan ini akan dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Sri Mulyani menjelaskan bahwa Prabowo, melalui Presiden Joko Widodo, ingin mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena itu, program food estate yang sudah dimulai oleh pemerintahan Jokowi akan diperluas lagi pada masa pemerintahan Prabowo. “Dari segi produksi, akan dibangun ekstensifikasi food estate di tiga lokasi tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI.

Program lain yang terkait dengan pangan mencakup pencetakan sawah seluas 250.000 hektare, pengembangan kawasan seluas 285.000 hektare, pengembangan kawasan jagung 250.000 hektare, pembangunan 12 bendungan, pembangunan jaringan irigasi 17.000 hektare, perluasan lahan pertanian pangan produktif sebesar 20,4 kilometer persegi, serta asuransi pertanian untuk 1 juta hektare lahan. Selain itu, pemerintah Prabowo juga akan meningkatkan akses pembiayaan bagi petani melalui program KUR pertanian/alsintan dan subsidi resi gudang.

Prabowo juga akan menguatkan cadangan pangan nasional dengan membangun cold storage atau gudang pendinginan, serta memberikan subsidi untuk cadangan pangan. “Ketahanan pangan merupakan prioritas pemerintah terpilih yang akan ditingkatkan,” tambah Sri Mulyani. Total anggaran ketahanan pangan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp124,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pada tahun pertama pemerintahan Prabowo.

Semua langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan membangun food estate dan meningkatkan produksi pertanian, diharapkan negara dapat mandiri dalam hal pangan dan tidak perlu lagi bergantung pada impor. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan, serta mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

Semua ini tentu saja tidak akan terwujud dengan mudah, namun dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan tersebut. Prabowo dan timnya siap bekerja keras untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik bagi Indonesia. Semoga dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam hal pangan dan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Ayo bersatu dan bergerak bersama menuju Indonesia yang lebih baik!