“Pak Hasto pasti datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Itu adalah tanggung jawabnya sebagai warga negara yang patuh pada hukum dan percaya akan keadilan dalam hukum, terutama sebagai kader PDIP,” ujar Chico kepada wartawan pada hari Rabu. Menurut Chico, memanggil Hasto ke KPK tidak bisa disangkal bahwa hal itu memiliki aspek politis, mengingat momen pilkada 2024 yang sedang berlangsung. “Kita saat ini menjelang pilkada serentak 2024, jadi tidak heran jika ada pandangan publik bahwa ini memiliki unsur politik,” katanya.
Chico juga menyebutkan kasus Harun Masiku sebagai kasus suap di mana penyuap dan tersuap sudah dijatuhi hukuman. Namun, kasus tersebut kembali mencuat seiring dengan adanya Rakernas PDIP. “Kasus ini terlihat sangat politis, terutama karena terjadi sebelum rakernas partai,” ungkapnya. Chico juga berpendapat bahwa kasus Harun tidak sebanding dengan kasus korupsi mantan Mentan SYL atau kasus besar lainnya yang terkesan ditunda.
Tim penyidik KPK tengah menyelidiki mantan Caleg PDIP, Harun Masiku. Mereka berencana memanggil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, minggu depan. “Ada kemungkinan minggu depan Sekjen akan dipanggil,” kata Ali Fikri dari KPK. Ali juga menyebut bahwa ada beberapa pihak lain yang akan diperiksa untuk mencari Harun, namun dia enggan mengungkap siapa saja.
Harun diduga menyuap Wahyu Setiawan untuk menjadi anggota DPR RI. Namun saat OTT pada Januari 2020, Harun berhasil melarikan diri. KPK menetapkannya sebagai buronan dan Interpol juga mengeluarkan red notice untuknya. Kasus ini bermula ketika Nazarudin Kiemas meninggal dan suaranya dialihkan kepada Harun Masiku.
KPK menduga ada upaya untuk menyembunyikan Harun Masiku yang merupakan buron kasus korupsi. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, ada indikasi bahwa ada pihak yang membantu Harun. Tim penyidik masih terus mendalami kasus ini dan akan memeriksa beberapa pihak lainnya, termasuk Hasto Kristiyanto.
Hasto dipersiapkan untuk diperiksa KPK pekan depan. Namun, kehadirannya masih belum dikonfirmasi. KPK terus melakukan penyelidikan untuk menangkap Harun. Sejumlah pihak lain juga akan dipanggil sebagai saksi. Semoga kasus ini bisa segera terungkap,” tutur Ali.
Selain itu, Nawawi Pomolango juga memastikan bahwa surat penangkapan Harun terus diperbaharui untuk mempermudah penindakan. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan tuntas.”